Suatu hari ada seorang anak yg telah memasuki sekolah menengah atas,ia
masuk sekolah tersebut sendiri maksudnya tanpa janjian dengan teman
smpnya,kebetulan ia anak yg sedikit minder ia selalu berfikiran negatif
terhadap org-org disekitarnya..seperti saat org-org melihatnya dengan
serius ia selalu berfikir org tersebut tidak suka alias eneg ngeliat
mukanya,atau sangat aneh tapi sebenarnya tidak suatu saat ketika
pembagian kelas ia bimbang ia akan duduk dengan siapa nanti padahal jauh
hari sebelum memutuskan masuk sekolah itu ia sudah memikirkannya.saat
itu ia berfikir sepertinya ia harus segera mencari teman agar tidak
membuatnya malu,,dengan tekat ia membulatkan dalam hati "harus" ditahap
pertama ia mencoba tersenyum pada semua org yg ia temui disekolah
tersebut walaupun ia harus menanggung resiko kalau suatu saat ia akan
dicueki,,,dan ia melakukannya selama itu cukup membuahkan hasil
kira-kira ia mendapat balasan senyuman dari org-org tersebut 50% dan
sisanya stngahnya.
"ahh,sepertinya kurang berhasil"katanya...tapi kemudian ia berfikir lagi
esok harinya pembagian kelas dimulai ia satu kelas dengan org-org yg
tidak ia kenal ada yg bermain berkelompok ada pendiam..ia memantau
seberapa banyak anak yg seperti dia yg dtg kesekolah ini
sendiri?ternyata lumayan...seperti yg ia pikirkan ia duduk sendiri
dikelas itu lalu ia mengeluh lagi dalam hati dan berfikiran negatif lagi
gara-gara itu ia tidak lagi bersemangat untuk menjalankan rencananya
mendapatkan teman...selang beberapa hari guru matematika memberikan
tugas kelompok ia mengeluh sekaligus bingung"aduhh bagaimana kalau aku
tidak dapat kelompok,bagaimana kalau tidak ada yg mau sekelompok
denganku"dalam hati ia harus melakukannya karna mendengar tugas itu
harus dikumpulkan besok dengan sikap berani yg dipaksakan dan ragu ia
bertanya pada dua org yg duduk didepannya"ehh,,kelompok lu siapa?" lalu
sambil sedikit senyum ia menjawab "gg tau" kemudian dia bertanya lagi
"sekelompok yuk" anak tersebut menganggukan kepala dan mereka bertiga
sekelompok satu lagi org.. ternyata setelah itu ia semakin mudah dan
tanpa sadar memberanikan diri untuk bertanya pada satu orang lagi dan
akhirnya 4 org terkumpul sudah...semenjak ia dapat kelompok tugas itu
mereka sering berdikusi untuk menyelesaikan tugasnya dan dan dengan
berjalannya waktu ia dan ketiga temannya saling berkomunikasi dengan
baik saat istirahat jam pelajaran maupun sms an dirumah
nya masing masing,ia mendapatkan teman bermainnya. mereka berempat
menjadi teman kelompok...dari situ ia bisa berkomunikasi dengan berani
pada teman-teman yg lain dikelasnya maupun diluar kelas dengan cuek
tanpa mempedulikan kata org yg ia pikirkan.
(cerita tersebut adalah gambaran dari seorang anak yg sifatnya
minder,selalu berfikiran negatif dan akhirnya cepat tersinggung dari
cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya positive thingking dan
keberanian bertindak yg dapat mengalahkan keraguan dalam hati)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment